Saturday, December 6, 2008

Kisah Ruh Calon Bayi


Suatu ketika…
seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia…
menjelang diturunkan..
Dia bertanya pada Tuhan…
“Para malaikat disini mengatakan bahwa besok engkau akan mengirim aku ke dunia, tapi bagaimana cara saya hidup disana, saya begitu kecil dan lemah” kata si bayi
Tuhan menjawab,
“Aku telah memilih satu malaikat untukmu setiap hari, dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan jadi lebih berbahagia”
Si bayipun bertanya kembali,
“dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepada-MU”
Sekali lagi Tuhan menjawab,
“Malaikat kamu akan mengajari bagaimana kamu berdoa”
Si bayipun masih belum puas, ia bertanya lagi,
“Saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat,siapa yang akan melindungi saya?”
Dengan penuh kesabaran Tuhanpun menjawab,
“malaikatmu akan melindungimu, dengan taruhan nyawa sekalipun”
Si bayipun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaanya,
“Tapi saya akan bersedih karena tidak melihat Engkau lagi”
Dan Tuhan menjawab,
“Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bias kembali kepada-Ku, walaupun sesungguhnya Aku selalu berada di sisimu”
Saat itu surga begitu tenangnya, sehingga suara dari bumi dapat terdengar, dan sang anak dengan suara lirih bertanya,
“Tuhan…
Jika saya harus pergi sekarang, bisakah Engkau memberitahu siapa malaikat dirumahku nanti?”
Tuhanpun menjawab,
“Kamu dapat memanggil malaikatmu…IBU”
Kenanglah ibu yang menyayangimu
Untuk ibu yang meneteskan airmata ketika kamu pergi..
Ingatkah engkau, ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu?
Ingatkah engkau ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu?
Dan ingatkah engkau ketika airmata menetes dari mata Ibumu ketika ia melihatmu terbaring sakit?
Sesekali jenguklah ibumu yang selalu menanti kepulanganmu di rumah tempat kau dilahirkan
Kembalilah mohon maaf pada ibu yang selalu rindu akan senyumanmu
Jangan biarkan engkau merindukan saat-saat di masa dating, ketika ibu telah tiada…
Tak adalagi yang berdiri di depan pintu menyambut kita
Tak ada lagi senyuman indah tanda bahagia..
Yang ada adalah kamar kosong tiada penghuninya. Yang ada hanyalah baju yang digantung di lemari kamarnya
Tak ada lagi..
Dan takkan ada lagi yang meneteskan air mata
Mendoakanmu di setiap hembusan nafasnya
Kembalilah segera..
Peluklah ibu yang selalu menyayangimu..
Ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikanah yang terbaik di akhir hayatnya
Kenanglah cinta dan kasih sayangnya…
Ibu..
Maafkan aku. Sampai kapanpun jasamu takkan terbalas
*Sumber : Trustco Multimedia Bandung

No comments: