Saturday, December 20, 2008

DUA SISI INVESTASI LANGSUNG LUAR NEGERI*

Oleh: Ridho Bahthiar Adrian

     Direct investment (investasi lansung) merupakan salah satu sifat dari arus modal internasional yang berupa investasi riil. Seperti pendirian perusahaan, pembangunan pabrik, pembelian barang modal (tanah, peralatan, perlengkapan, dll). Dalam direct investment, investor terlibat langsung dalam manajemen perusahaan dan mengontrol penanaman modalnya. Direct investment banyak dilakukan oleh perusahaan multinational company (MNC) sehingga investasi ini sering disebut foreign-direct investment (arus investasi luar negeri secara langsung). Investasi tersebut biasa dimulai dengan pendirian subsidiary atau pembelian saham mayoritas suatu perusahaan.
     Foreign-direct investment terjadi karena adanya ketergantungan antara negara yang mempunyai kelebihan modal (capital abundant) dengan negara yang mengalami kekurangan modal (capital scarce). Sehingga dengan adanya arus modal yang masuk, diharapkan dana dari negara kelebihan modal dapat diserap secara optimal untuk menggerakkan sektor perekonomian di negara kekurangan modal. Namun, Investor luar negeri tentu akan berharap investasinya di negera kekurangan tetap dapat menghasilkan keuntungan yang akhirnya akan teakumulasi menjadi modal baru yang akan diinvestasikan kembali untuk lebih meningkatkan keuntungan. Motif utama investor melakukan foreign-direct investment adalah untuk :
1. Mendapatkan “return yang tinggi” melalui :
    a tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
    b perpajakan yang lebih menguntungkan.
    c infrastruktur yang lebih baik.
2. Melakukan diversifikasi resiko (risk diversification).
3. Untuk tetap memiliki “competitive advantage” melalui “direct control”.
4. Menghindari tariff dan non tariff barrier yang dibebankan kepada barang impor.
5. Memanfaatkan berbagai insentif dalam bentuk subsidi yang diberikan oleh. pemerintah lokal       untuk mendorong foreign-direct investment.
    Foreign-direct investment juga banyak berdampak pada sektor di negara sasaran investasi, yaitu :
1. Dampak positif
a Sebagai sumber dana untuk pembangunan, terutama bagi negara berkembang seperti Indonesia.
b Kenaikan produksi dan pendapatan nasional negara sasaran. 
c Sebagai sumber pembiayaan jangka panjang dan pembentukan modal (capital formation).
d Terjadinya transfer teknologi dan pengetahuan di bidang manajerial perusahaan.
e Foreign-direct investment tidak akan memberatkan balance of payment disebabkan tidak       ada kewajiban membayar utang dan bunga. Karena transfer keuntungan didasarkan pada keberhasilan perusahaan asing tersebut berinvestasi.
f Mendorong pembangunan regional dan sektoral.
g Meningkatkan jiwa kewirausahaan dan persaingan sehat dalam negeri.
h Membuka lapangan pekerjaan.  
2. Dampak negatif
a Munculnya dominasi industrial, yang berpotensi mematikan industri dalam negeri yang kalah   dalam segi modal.
b Ketergantungan teknologi.
c Perubahan budaya.
d Berpotensi menganggu perencanaan perekonomian.
e Dapat terjadi intervensi terhadap home government oleh MNC. Sehingga dimungkinkan kebijakan yang dibuat cenderung melindungi MNC dari berbagai ancaman, termasuk investasi dan industri dalam negeri.
f Return berpotensi lari ke luar negeri. Hal ini tergantung pada kebijakan pemerintah untuk mengatur perputaran uang di dalam negeri agar dapat terserap optimal.
     
     Kehadiran investasi luar negeri menjadi cerminan kondisi politik, ekonomi, dan keamanan yang mendukung investasi di suatu negara. Namun, terlalu banyak investasi luar negeri yang masuk juga berarti cerminan lemahnya kekuatan politik dan ekonomi suatu negara. Karena dimungkinkan rakyat negara tersebut lebih banyak hanya akan menjadi “budak” di “rumah” sendiri.  
      Meskipun dampak positif foreign-direct investment lebih banyak dibandingkan dampak negatifnya bukan berarti Indonesia sebagai negara berkembang yang banyak membutuhkan aliran dana luar negeri melalui pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan yang terlalu mendukung masuknya investasi luar negeri. Keberpihakkan yang berlebihan pada investor luar negeri dapat menjadikan pemerintah lupa untuk melindungi dan menumbuhkan industri dalam negeri. Oleh karena itu, sebaiknya kita lebih teliti (melihat dari berbagai sudut pandang) dalam melihat untung rugi suatu investasi luar negeri agar dapat memaksimalkan dampak positif dan meminimalkan dampak negatif yang diakibatkan investasi luar negeri. 


*sumber :
 Ekonomi Internasional; Teori dan Kebijakan Keuangan Internasional karya Dr. Hamdy Hady 
 artikel ini dapat diakses di www.managementwascool.blogspot.com


 

[ Gerak Langkah Kita di Forum Regional ]

…Mari BERTINDAK sekarang, dan buat agar semua itu terjadi!!!
(Johanes Lim)

Himpunan Mahasiswa Manajemen Indonesia (HMMI) merupakan sebuah forum yang memayungi himpunan mahasiswa jurusan manajemen dengan lingkup nasional. Kita (HMJM FE UNSOED) sendiri terlibat pertama dan terakhir kali di tahun 2006. Terakhir kali kita terlibat melalui delegasi yang kita kirim di dalam Musyawarah Nasional (Munas) HMMI tahun 2006 yang diselenggarakan di Universitas Borobudur, Jakarta. Dari berbagai kegiatan tersebut, kita menangkap bahwa dalam forum tersebut (HMMI) terdapat ketidakjelasan informasi dan komunikasi antara pengurus dengan anggotanya. Dengan kata lain, posisi kita dalam forum tersebut tidak diperhatikan. Kita juga menangkap bahwa core HMMI tidak sesuai dengan core kita sebagai lembaga mahasiswa yang bersifat ilmiah, terutama yang berkaitan dengan akademik.
Dengan berbagai pertimbangan tersebut, pada tahun 2007 kita mewacanakan untuk keluar dari keanggotaan HMMI. Namun pada saat itu hal tersebut baru menjadi sebuah wacana yang belum ditindaklanjuti. Untuk mengumpulkan bahan pertimbangan, kita menjalin hubungan dengan saudara sesama HMJM dari Universitas Negeri Surakarta (UNS), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Dari forum kecil ini, dapat disimpulkan bahwa ada kesamaan cara pandang terhadap HMMI antara kita dengan ketiga saudara kita tersebut.
Pada akhirnya tidak lama bersama tiga saudara kita, kita memutuskan untuk resmi keluar dari keanggotaan HMMI. Namun, hal ini tidak serta merta disetujui oleh seluruh anggota HMMI. Keluarnya kita dicurigai oleh beberapa anggota. Mereka menilai jika tindakan kita hanyalah sebuah manuver untuk membuat forum tandingan HMMI. Padahal dibalik itu kita mengharapkan sebuah forum HMMI yang sesuai dengan landasan utamanya yaitu sebagai lembaga ilmiah serta bermanfaat bagi anggotanya.
Sebagai tindak lanjut dari keluarnya kita dari HMMI adalah pembentukan forum regional JATENG dan DIY yang pada saat itu masih berisi HMJM dari empat universitas yang telah disebutkan diatas. Disinilah kita berperan penting, karena kita sebagai pencetus ide dan gagasan besar dalam forum regional.
Hingga saat ini tercatat ada empat belas HMJM yang mengikuti perjalanan bersama kita untuk membentuk forum regional JATENG DIY, yaitu :
1. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
2. Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga
3. Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta
4. Universitas Teknologi Yogyakarta
5. Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
6. Universitas Slamet Riyadi, Sukoharjo
7. Universitas Muhammadiyah Kudus
8. STIE Bank Pembangunan Daerah JATENG, Semarang
9. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
10. Universitas Sebelas Maret, Surakarta
11. Universitas Muhammadiyah Surakarta
12. Universitas Negeri Semarang
13. Universitas Diponegoro, Semarang
14. Universitas Negeri Yogyakarta

Besar harapan kita bersama untuk melihat HMJM kita jaya tidak hanya di tingkat internal fakultas dan universitas. Namun, berjaya pula di tingkat regional. Hal tersebut sesuai dengan misi HMJM yaitu “Memperluas jaringan dengan organisasi atau lembaga lain, baik di dalam maupun di luar FE UNSOED, kecuali organisasi politik dan organisasi terlarang”. Sebuah usaha yang patut dihargai yang telah dirintis oleh jajaran pengurus periode 2008. Sebuah tujuan besar takkan tercapai tanpa dukungan dan kerjasama kita bersama.
[SATUKAN LANGKAH MENJADI YANG TERBAIK]

Cepat Bergerak ciptakan sejarah untuk
HMJM ku…
HMJM mu…
HMJM kita tercinta…
Yang ilmiah, kreatif, inovatif dan professional

Wednesday, December 17, 2008

Ketika Semua Indah pada Waktunya

Ketika aku meminta kepada Allah bunga yang indah,
Diberi-Nya kaktus berduri
Ketika aku meminta lagi pada-Nya seekor kupu-kupu
Diberi-Nya ulat berbulu
Huh…
Sakit, sedih, kecewa, putus asa dan aku merasa ini semua tidak adil!!!
Namun,,,,
Suatu saat kaktus itu berbunga indah sekali
Dan ulat itu berubah menjadi kupu-kupu yang cantik
Begitulah Allah,,pencipta kita
Yang Maha tahu diri kita
Selalu memberikan pada kita yang terbaik dan Indah tepat pada waktunya
Karena, dengan sabar semua menjadi lebih indah

Belajar dari Hidup

Anak Belajar Dari Kehidupannya
Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki.
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi.
Jika anak dibesarkan dengan ketakutan, ia belajar gelisah.
Jika anak dibesarkan dengan rasa iba, ia belajar menyesali diri.
Jika anak dibesarkan dengan Olok-olok, ia belajar rendah diri.
Jika anak dibesarkan dengan iri hati, ia belajar kedengkian.
Jika anak dibesarkan dengan dipermalukan, ia belajar bersalah
Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri.
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri.
Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai.
Jika anak dibesarkan dengan penerimaan, ia belajar mencintai.
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi diri.
Jika anak dibesarkan dengan pengakuan, ia belajar mengenali tujuan.
Jika anak dibesarkan dengan rasa berbagi, ia belajar kedermwanan.
Jika anak dibesarkan dengan kejujuran & keterbukaan, ia belajar kebenaran & keadilan.
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan
Jika anak dibesarkan dengan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.
Jika anak dibesarkan dengan ketentraman, ia belajar berdamai dengan pikiran.
 
Tulisan diatas adalah karya Dorothy Law Nolte yang berjudul ”Revolusi Cara Belajar”, sebuah bentuk pemahaman terhadap sisi kejiwaan anak-anak. ”Anak-anak adalah peniru terbaik didunia terhadap apa yang didengar, dilihat dan dirasakannya” tutur Kak Seto disebuah acara TV. Dari pendapat Kak Seto dan tulisan Nolte, mungkin benar jika karakter diri kita sekarang adalah hasil dari apa yang telah kita lihat, dengar dan rasa selama ini. Baik itu baik atau buruk. Diri kita saat ini adalah cerminan apa yang kita terima dimasa lalu. Masa lalu baik tentang didikan yang diberikan orang tua, guru-guru hingga dosen kita saat ini bahkan lingkungan pergaulan yang selama ini kita ikuti tanpa kita sadari telah membentuk karakter diri kita.
Dari tulisan Nolte, dapat kita pelajari bahwa ada tujuh perlakuan buruk dan sebelas perlakuan baik yang membentuk diri kita. Pertanyaannya, perlakuan manakah yang mendominasi karakter kita? Jika yang mendominasinya adalah kelakuan buruk, maka mulai sekarang kita harus belajar untuk merubahnya. Karena saat ini status kita adalah MAHASISWA bukan anak-anak yang bisa dicekoki berbagai macam doktrin tanpa bisa memisahkan mana yang benar mana yang salah. Kita harus sudah bisa untuk memilih mana yang baik dan mana yang salah. Dengan mempelajari tulisan Nolte, karakter buruk kita saat ini masih mungkin untuk kita rubah. Karena karakter buruk itulah yang selama ini menghambat proses pendewasaan kita.Ingat!!!”Menjadi Tua itu Pasti, tapi Menjadi Dewasa itu Pilihan” .Tentunya kita tidak ingin menjadi seseorang yang berumur tapi tidak dewasa. Seorang dewasa itu bisa mempelajari setiap hal yang dihadapinya untuk dia hindari keburukannya dan dia tiru kebaikannya.

          Untuk merubah karakter buruk itu, bulatkanlah tekad untuk melakukannya saat ini (mumpung belum terlambat). Coba ikuti tipsnya:

a) Settinglah pikiran kita sesuai keinginan.Tentunya untuk merubah karakter buruk menjadi karakter yang baik. Lakukan hal ini sebelum tidur dan saat bercermin sehabis bangun tidur. Lakukan secara rutin. Karena apa yang kita pikirkan sebelum tidur akan membuatnya melekat pada pikiran kita. Dan apa yang kita ucapkan saat bercermin sehabis bangun tidur akan memantapkan apa yang ingin kita wujudkan. Dan apa yang kita ucapkan (tentunya dengan kesungguhan niat) secara rutin itu tanpa kita sadari akan merubah karakter buruk kita dengan sendirinya.
Misalnya: 
1) Aku tidak mau lagi menjadi orang yang hanya bisa menghina, karena aku pun pernah dihina, dan hinaan itu menyakitkan. Terlebih-lebih, aku belum tentu lebih baik dari orang yang kuhina. 
2) Aku harus percaya diri dihadapan banyak orang, aku yakin akan berhasil melakukannya (misalnya presentasi). Kalaupun aku keliru, itu adalah kesempatan emasku untuk belajar lebih. Yang penting aku sudah berusaha melakukan yang terbaik dan aku akan dapat pengalaman jika aku percaya diri melakukannya.
3) Dan seterusnya sesuai keinginan apa yang ingin dirubah dari karakter buruk kita. Yang terpenting adalah kesungguhan niat kita untuk berubah!!!

         Mahasiswa adalah sebuah status terpandang di masyarakat yang diharapkan bisa menjadi panutan dan menjadi pemimpin Indonesia esok. 
”Seorang mahasiswa harus memiliki karakter pembelajar”menurut Mas Ebet, mantan presiden BEM 2006/2007. Mahasiswa memang harus memiliki karakter pembelajar, terutama bagi dirinya sendiri.
a) apakah kita suka memaki orang lain?
b) apakah kita suka bermusuhan
c) apakah kita suka takut berlebihan terhadap suatu hal yang tidak seharusnya ditakutkan?
d) apakah kita suka merasa salah dan menyesali diri berkepanjangan tanpa berbuat yang lebih baik?
e) apakah kita suka rendah diri atau percaya diri saat berdiri dihadapan banyak orang?
f) apakah kita suka dengki terhadap kesenangan orang lain?
g) apakah kita suka egois

Tuesday, December 16, 2008

Pengaruh Kualitas Fungsi Hubungan Masyarakat, Sumber Informasi Ilmiah, dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Terhadap Loyalitas Anggota Organisasi HIMA

Mahasiswa dan organisasi dalam kehidupan akademis mempunyai hubungan yang saling membutuhkan. Organisasi, khususnya organisasi kemahasiswaan merupakan tempat bagi para mahasiswa mengembangkan softskiil dan tempat penerapan ilmu yang diperoleh dalam perkuliahan. Hal tersebut dilakukan melalui proses pembelajaran yang berlangsung terus-menerus dengan tujuan adanya perbaikkan dari waktu ke waktu. Baik oleh organisasi itu sendiri atau oleh para mahasiswa, khususnya sebagai anggota.
Himpunan mahasiswa jurusan (HIMA) merupakan salah satu jenis organisasi kemahasiswaan yang termasuk suatu kesatuan sistem yang terhubung dengan sistem lainnya. Baik dengan kesatuan sistem yang lebih tinggi, sejajar atau dengan lingkungan mahasiswa pada umumnya. Maka, suatu himpunan mahasiswa harus berorientasi pada lingkungan yang luas tersebut dalam perencanaan, pengelolaan dan pelaksanaan kegiatannya. 
Loyalitas sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi, dalam hal ini adalah HIMA. Tanpa loyalitas yang tinggi dari para anggota pada umumnya, suatu HIMA akan ditinggalkan para anggotanya dan akan terpuruk dimata HIMA dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) lainnya.Untuk itu diperlukan berbagai strategi yang inovatif dan berorientasi pada anggota agar suatu HIMA tidak ditinggalkan para anggotanya. Dengan catatan orientasi tersebut tidak mengabaikan landasan utama suatu HIMA, misalnya keilmiahan.
Organisasi bersifat struktural. Karena didalamnya terdapat posisi-posisi mulai dari top, middle dan low management yang mempunyai fungsi dan tugas masing-masing. . Ditinjau dari sisi proses berorganisasi khususnya HIMA, selain posisi pimpinan yang sangat strategis. Terlihat peran penting suatu departemen/bidang/divisi yang erat kaitannya dengan pelaksanaan fungsi-fungsi utama dalam usaha pelayanan terhadap anggota untuk menjaga loyalitas serta dalam rangka pencapaian visi dan misi organisasi. Seperti fungsi hubungan masyarakat, sumber informasi keilmiahan dan pemberdayaan sumber daya manusia Karena, salah satu masalah organisasi kemahasiswaan khususnya HIMA adalah belum berkualitasnya pelaksanaan fungsi-fungsi utama organisasi yang nantinya justru berpengaruh pada penurunan loyalitas anggota 
Umumnya, pelaksanaan fungsi-fungsi organisasi kemahasiswaan dibebankankan pada divisi-divisi yang erat kaitannya fungsi yang bersangkutan. Misal pada struktur organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen (HMJM), pelaksanaan fungsi hubungan masyarakat dipercayakan pada departemen advokasi dan eksternal serta departemen media. Pelaksanaan fungsi sumber informasi ilmiah dipercayakan pada departemen keilmuan, departemen riset, serta departemen pelatihan dan pengembangan bisnis. Sedangkan pelaksanaan fungsi pemberdayaan sumber daya manusia dipercayakan pada depatemen sumber daya manusia.
Pelaksanaan fungsi hubungan masyarakat yang berhubungan langsung dengan mahasiswa dapat berupa tindakan seperti, perlindungan terhadap anggota yang mempunyai masalah dengan aturan birokrasi kampus yang dirasa memberatkan dan sebagai media publikasi kegiatan organisasi kepada anggota. Pada pelaksanaan fungsi sumber informasi ilmiah dapat berupa kegiatan diskusi, pelatihan, kuliah informal ataupun seminar. Sedangkan pelaksanaan tugas pada divisi sumber daya manusia dibagi antara bidang kaderisasi dan bidang pemberdayaan internal. Masing-masing bidang tersebut mempunyai cara pendekatan sendiri dalam pelaksanaan tugasnya. Kegiatannya dapat berupa penempatan anggota pada suatu kepanitiaan. Namun, penelitian ini akan lebih menyoroti pada fungsi pemberdayaan dari sisi anggota.
Kegiatan-kegiatan tersebut telah sering dilaksanakan oleh HMJM. Namun pada pelaksanaannya, tingkat partisipasi tinggi ditunjukan oleh anggota yang sebelumnya pernah mengikuti kegiatan yang diadakan HMJM dalam intensitas rutin atau sering. Sementara bagi anggota yang belum pernah atau pernah mengikuti kegiatan yang diadakan HMJM dalam intensitas rendah, tingkat partisipasinya lebih rendah jika dibandingkan dengan anggota yang sebelumnya pernah mengikuti kegiatan yang diadakan HMJM. Dari fenomena diatas, sebenarnya fungsi organisasi yang mana yang mempengaruhi tinggi rendahnya loyalitas seorang anggota dalam mengikuti kegiatan yang diadakan HMJM.
HMJM FE UNSOED merupakan organisasi yang terus berkembang seiring perkembangan yang terjadi di lingkungan KMFE (Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi) dan Fakultas Ekonomi itu sendiri. Permasalahannya adalah bagaimana kita akan meningkatkan kualitas pelayanan pada fungsi-fungsi utama organisasi yang bertujuan menjaga loyalitas anggota.
Peningkatkan kualitas pelayanan pada fungsi hubungan masyarakat dapat dilakukan dengan meningkatkan hubungan baik antara anggota, pengurus organisasi khususnya divisi hubungan masyarakat, dan birokrasi kampus khususnya pada Fakultas Ekonomi. Maka, perlu dilakukan langkah-langkah untuk perbaikan dan penjagaan hubungan baik antar tiga elemen tersebut.
Peningkatkan kualitas pelayanan pada fungsi sumber informasi ilmiah dalam rangka memenuhi kebutuhan anggota akan informasi ilmiah dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas sumber-sumber informasi ilmiah. Seperti pengadaan buku, diskusi, jurnal, kuliah informal, seminar atau pelatihan.
Pelaksanaan peningkatan kualitas pada fungsi pemberdayaan sumber daya manusia dalam rangka pemberdayaan anggota untuk kepentingan organisasi ataupun peningkatan kemampuan individual anggota dilakukan melalui bidang kaderisasi.. Pada pelaksanaan peningkatan kualitas pemberdayaan anggota dapat dilakukan dengan terlebih dahulu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masing-masing staf divisi sumber daya manusia. Dengan meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masing-masing staf divisi sumber daya manusia diharapkan mereka dapat menerapkan ilmunya untuk memberdayakan anggota secara lebih baik.
1. Fungsi hubungan masyarakat
Pada dasarnya humas adalah kebutuhan umum bagi sebuah organisasi. Fungsi hubungan masyarakat (humas) adalah mengupayakan terjadinya hubungan yang lancar dan efektif antara semua bagian dalam organisasi di satu sisi dan antara organisasi itu dengan lingkungannya. Baik lingkungan internal maupun lingkungan eksternal. (fortamas.lipi.bdg@gmail.com) Humas sangat menentukan perwajahan organisasi tersebut di mata masyarakat luas. Hal tersebut disebabkan karena humas-lah sebagai salah satu front liner penting dalam berkomunikasi dengan masyarakat. Humas menentukan kesan positif sebuah organisasi di mata masyarakat dan hubungan dengan masyarakat akan menentukan bagaimana organisasi tersebut bersosialisasi di tengah-tengah masyarakat. Dengan kata lain, humas juga berperan dalam membangun hubungan, khususnya hubungan komunikasi, antara organisasi dengan masyarakat luas. Untuk itu, di dalam sebuah humas sangat penting untuk bisa mengelola manajemen komunikasi. (Edo Segara, 2007 [Milis KAMMI])

2. Fungsi sumber informasi ilmiah
  Fungsi sumber informasi ilmiah adalah mengupayakan anggota mendapatkan informasi yang valid dan terpercaya. Baik dari buku, diskusi, kuliah informal, seminar atau pelatihan. Sumber informasi ilmiah perlu disebarluaskan agar dapat dimanfaatkan oleh sivitas akademika pada umumnya dan anggota pada khususnya. Data dan informasi yang dikelola oleh organisasi himpunan mahasiswa dapat meliputi materi perkuliahan, data penelitian, jurnal serta data lain yang berkaitan dengan aktivitas akademik kemahasiswaan.
3. Fungsi pemberdayaan sumber daya manusia
  Fungsi pemberdayaan sumber daya manusia adalah mengupayakan anggota diberdayakan dengan tujuan peningkatan kinerja organisasi dan kualitas individu anggota. Strategi pemberdayaan SDM dimaksudkan untuk menciptakan pemerataan kualitas anggota, serta memberi ruang yang cukup bagi tumbuhnya partisipasi anggota pada berbagai bidang, yang bertujuan mewujudkan pemberdayaan SDM sesuai peran dan fungsinya dalam organisasi. Strategi ini merupakan upaya menciptakan situasi dan kondisi agar anggota berperan aktif dalam berbagai kegiatan organisasi. 
4. Loyalitas
 Loyalitas merupakan suatu bentuk kesetiaan anggota pada organisasi yang menaunginya. Yang ditunjukkan baik dalam bentuk perilaku ataupun dukungan pada setiap kegiatan yang diadakan oleh organisasinya. 

Visi seorang pemuda

Dunia remaja adalah dunia yang begitu dinamis. Dunia yang menawarkan begitu banyak pilihan untuk dijalani. Siapa yang dapat bertahan dalam arus pergaulan modern yang cenderung menipu, dialah yang akan muncul sebagai pemuda yang kelak menjadi kader pemimpin.
Untuk dapat bertahan dalam kondisi yang dinamis itu, seorang pemuda haruslah mempunyai sebuah visi yang mempunyai kekuatan. Karena pemuda bervisi kuat dipastikan bisa bertahan dalam dunia modern yang dinamis dan tidak mudah terbawa dalam arus pergaulan yang negatif. 
Visi merupakan target pencapaian jangka panjang. Yang secara tidak langsung, akan menuntun pemiliknya berusaha untuk mewujudkan visinya tsb. Agar tidak mudah dibuyarkan, sebuah visi haruslah mempunyai landasan yang kokoh. Landasan kokoh sebuah visi akan terbentuk dari karakter pribadi dan ilmu yang dimiliki, baik itu ilmu agama, sains, ataupun ilmu sosial.
Dalam rangka pencapaiannya, visi haruslah diikuti oleh beberapa misi yang menggambarkan target pencapaian dalam kurun waktu yang lebih singkat. Misi-misi yang ada pun harus terstruktur, berkaitan erat antara misi satu dengan misi lainnya dan erat pula dengan visi itu sendiri. Misi yang terstruktur akan membuat pemiliknya lebih mudah menentukan langkah mana yang harus diambil lebih dulu. Karena misi dibuat dalam rangka untuk mewujudkan visinya sedikit demi sedikit. Semakin cepat seorang pemuda mewujudkan misinya, semakin dekat pula ia dengan visi sebagai tujuan utamanya
 Visi akan lebih baik dibuat dalam usia relatif muda, sehingga visi akan lebih cepat mencapai kematangan saat pemiliknya mencapai usia dewasa. Segera tentukan visi, perkuat landasannya. Jadilah pemuda unggul dengan visi.  

[ RESTRUKTURISASI HMJM (yang katanya milik) KITA!!!]*

…sesungguhnya kewajibanmu lebih banyak dari waktu yang tersedia…
(Hasan Al Banna)
Visi Misi HMJM 
Visi
Meningkatkan intelektualitas, kecendiakawanan, loyalitas, dan integritas mahasiswa manajemen dalam rangka membangun kualitas bangsa.
Misi
1. Menyelenggarakan berbagai aktivitas dalam bidang akademik.
2. Membangun budaya dialektika.
3. Menumbuhkembangkan profesionalisme
4. Menjalin hubungan yang baik dengan civitas akademika dan alumni.

 Kita sadari bersama jika tiap kebijakan selalu diiringi pro-kontra, begitu pula dengan rencana restrukturisasi HMJM yang dicetuskan oleh mantan pengurus periode 2004. Sebuah rencana strategis untuk mereformasi struktur pada periode kepengurusan selanjutnya. Namun, dengan harapan perubahan struktur tersebut tidak hanya terjadi pada fisik tetapi juga pada sistem dan tentunya dengan tujuan menciptakan HMJM yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Memang menurut sebagian orang perubahan tersebut terkesan cepat. Tapi, pada kenyataannya tidak dapat dipungkiri bahwa kita harus cepat keluar dari situasi yang stabil namun tanpa disadari menghanyutkan seperti ini. HMJM butuh perubahan. Perubahan butuh dukungan dan kerjasama. Perubahan mendasar yang paling diperlukan HMJM saat ini diantaranya merubah sistem pola kerja dan merubah cara pandang anggota pada HMJM (rebranding).

Pengembalian ideologi utama HMJM
Berdasar penelitian yang dilakukan departemen Riset beberapa waktu yang lalu pada anggota umumnya untuk menilai cara pandang terhadap HMJM, Having Fun menempati urutan pertama disusul Keilmiahan dan Perlindungan. Hasilnya menunjukan bahwa HMJM lebih dianggap sebagai tempat untuk having fun. Having Fun tidak menjadi masalah jika pada dasarnya hanya merupakan instrument untuk mengantarkan keilmiahan kepada anggota. Namun pada saat keilmiahan tertutupi oleh having fun, maka sudah sepatutnya hal tersebut menjadi peringatan bahwa HMJM sudah mulai kehilangan arah dari ideologi utamanya sebagai organisasi keilmiahan.  
Jika kita berpedoman pada visi misi HMJM diatas dapat dimaknai bahwa HMJM merupakan organisasi yang bergerak pada bidang keilmiahan, sama seperti HIMA pada umumnya. Bukan organisasi yang bergerak pada minat dan bakat. Karena pelaksanaan fungsi organisasi yang bergerak pada bidang minat dan bakat telah diamanatkan kepada UKM. Untuk itu sudah seharusnya kepengurusan periode selanjutnya dapat mengembalikan ideologi HMJM sebagai organisasi ilmiah.

Pola kerja
Pada rancangan garis garis besar haluan kerja dinyatakan bahwa standar keberhasilan organisasi salah satunya adalah tercapainya 60% program kerja seharusnya tidak disalahartikan bahwa pengurus harus menjalankan semua program kerja yang telah dicanangkan pada awal periode kepengurusan tanpa mempertimbangkan berbagai situasi dan kondisi anggota yang mengalami perubahan. Jika seperti itu, maka tidak mengherankan yang terjadi hanyalah sebuah pengguguran kewajiban yang berakibat jalannya program kerja tersebut cenderung seadanya tanpa memperhatikan esensi dan hasil yang diharapkan dari pelaksanaan program tersebut. Sudah saatnya pola kerja HMJM berubah menjadi berorientasi tanggung jawab, tidak lagi berorientasi pada program kerja. Tidak pantas bagi organisasi yang salah satu misinya menumbuhkembangkan profesionalisme tapi dalam melaksanaakan sebuah program kerja cenderung seadanya. 
Selanjutnya, standar keberhasilan organisasi dinyatakan dengan adanya kesinambungan kaderisasi.. Kaderisasi angkatan 2007 menurut kami pantas dikatakan gagal. Hal ini ditunjukan melalui pengamatan secara fisik terhadap kader 2007 yang menjalin hubungan dengan HIMA milik mereka itu. Kegagalan tersebut sedikit banyak dipengaruhi oleh orientasi pengurus pada program kerja masing-masing departemen, sehingga fungsi kaderisasi pun berjalan seadanya. Sudah selayaknya pengurus mendatang memandang kaderisasi sebagai kewajiban bersama bukan hanya kewjiban departemen Sumber daya manusia. Departemen SDM yang bertanggung jawab pada internal organisasi dan kaderisasi, pun terlalu berorientasi pada program kerjanya. Sehingga tanpa disadari fungsi utama sebagai penyeimbang dan motivator internal organisasi tidak berjalan dengan baik.
 Terlalu berorientasi pada program kerja juga mengakibatkan tingginya rasa keakuan akan departemennya sendiri. Dimana seorang pengurus bekerja untuk departemennya bukan untuk organisasi secara umum. Sehingga sebuah program kerja tidak lagi dipandang sebagai milik bersama. Hal inilah yang perlu dipertimbangkan dalam restrukturisasi HMJM, dimana tiap-tiap departemen bisa saling berkoordinasi lebih baik dan bisa mengikis rasa keakuan tiap departemen. Dalam hal ini diperlukan pula pemimpin yang dapat menghidupkan iklim tim organisasi yang terkoordinasi, sehingga tidak ada departemen yang berjalan sendiri-sendiri atau merasa dirinya sebagai fungsi utama.
Besar harapan kita bersama untuk melihat HMJM kita jaya baik di tingkat internal fakultas dan universitas ataupun di tingkat regional. Sebuah usaha yang patut dihargai yang telah dirintis oleh jajaran pengurus periode 2008. Sebuah tujuan besar takkan tercapai tanpa dukungan dan kerjasama kita bersama. 
DUKUNG RESTRUKTURISASI HMJM!!!
(siapapun pemimpin kita nantinya)

Cepat Bergerak ciptakan sejarah untuk
HMJM ku…
HMJM mu…
HMJM kita tercinta…
Yang ilmiah,nyaman dan professional

*Ridho Bahthiar A
  Mahasiswa S1 Management tahun SKS 2007
  Assistensi Dept Keilmuan HMJM 

Saturday, December 6, 2008

Kisah Ruh Calon Bayi


Suatu ketika…
seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia…
menjelang diturunkan..
Dia bertanya pada Tuhan…
“Para malaikat disini mengatakan bahwa besok engkau akan mengirim aku ke dunia, tapi bagaimana cara saya hidup disana, saya begitu kecil dan lemah” kata si bayi
Tuhan menjawab,
“Aku telah memilih satu malaikat untukmu setiap hari, dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan jadi lebih berbahagia”
Si bayipun bertanya kembali,
“dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepada-MU”
Sekali lagi Tuhan menjawab,
“Malaikat kamu akan mengajari bagaimana kamu berdoa”
Si bayipun masih belum puas, ia bertanya lagi,
“Saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat,siapa yang akan melindungi saya?”
Dengan penuh kesabaran Tuhanpun menjawab,
“malaikatmu akan melindungimu, dengan taruhan nyawa sekalipun”
Si bayipun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaanya,
“Tapi saya akan bersedih karena tidak melihat Engkau lagi”
Dan Tuhan menjawab,
“Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bias kembali kepada-Ku, walaupun sesungguhnya Aku selalu berada di sisimu”
Saat itu surga begitu tenangnya, sehingga suara dari bumi dapat terdengar, dan sang anak dengan suara lirih bertanya,
“Tuhan…
Jika saya harus pergi sekarang, bisakah Engkau memberitahu siapa malaikat dirumahku nanti?”
Tuhanpun menjawab,
“Kamu dapat memanggil malaikatmu…IBU”
Kenanglah ibu yang menyayangimu
Untuk ibu yang meneteskan airmata ketika kamu pergi..
Ingatkah engkau, ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu?
Ingatkah engkau ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu?
Dan ingatkah engkau ketika airmata menetes dari mata Ibumu ketika ia melihatmu terbaring sakit?
Sesekali jenguklah ibumu yang selalu menanti kepulanganmu di rumah tempat kau dilahirkan
Kembalilah mohon maaf pada ibu yang selalu rindu akan senyumanmu
Jangan biarkan engkau merindukan saat-saat di masa dating, ketika ibu telah tiada…
Tak adalagi yang berdiri di depan pintu menyambut kita
Tak ada lagi senyuman indah tanda bahagia..
Yang ada adalah kamar kosong tiada penghuninya. Yang ada hanyalah baju yang digantung di lemari kamarnya
Tak ada lagi..
Dan takkan ada lagi yang meneteskan air mata
Mendoakanmu di setiap hembusan nafasnya
Kembalilah segera..
Peluklah ibu yang selalu menyayangimu..
Ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikanah yang terbaik di akhir hayatnya
Kenanglah cinta dan kasih sayangnya…
Ibu..
Maafkan aku. Sampai kapanpun jasamu takkan terbalas
*Sumber : Trustco Multimedia Bandung

ALL 'bout ME

Nama : Ridho Bahthiar Adrian
Tempat, tanggal lahir : Purwodadi, 19 Juni 1989
Agama : Islam
E-mail : my_visi@yahoo.com
Pendidikan :
1.Tk Aisiyah Wangon
2.SD Negeri Sokanegara 03 Purwokerto
3.SMP Negeri 3 Purwokerto
4.SMA Negeri 5 Purwokerto
5.Sedang menempuh pendidikan S1 Ekonomi-Manajemen Universitas Jenderal Soedirman
Pengalaman Kepanitiaan :
1.Divisi perlengkapan Management Fair (M-Fair) 2008 HMJM FE UNSOED
2.Divisi acara Kuliah Informal Ekonomi Islam (KIEI) 2008 FoSEI FE UNSOED
3.Divisi Humas Publikasi Orientasi Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi (OKFE) 2008
4.Divisi Usaha Dana Buka Bersama HMJM 2008
5.Divisi Perlengkapan Management Friendship (M-Ship) 2008 HMJM FE-UNSOED

Pengalaman Keorganisasian :
1. Assistensi Departemen Keilmuan HMJM FE-UNSOED 2008
2.Staff Human Resources Development Department HMJM FE UNSOED 2009
3.Staff Departemen Luar Negeri BEM FE UNSOED 2009


Pengalaman Pelatihan :
1.ESQ Training Mahasiswa UNSOED 2007
2.Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar 2008 BEM FE UNSOED
3.Latihan Program Kreativitas Mahasiswa 2008 LPM UNSOED-DP2M DIKTI

Tuesday, December 2, 2008

Tren menurun nilai tukar perdagangan Internasional negara-negara berkembang

Tren menurun nilai tukar perdagangan Internasional negara-negara berkembang
Perkembangan terakhir di negara berkembang setelah terjadinya krisis keuangan (finansial) global yang diawali oleh krisis keuangan di Amerika Serikat berdampak menyeret perekonomian ke dalam krisis nilai tukar yang berpotensi berkembang menjadi krisis mata uang terbesar yang pernah ada (menurut istilah Krugman : the mother of all currency crisis).
Dampak krisis global mengakibatkan resesi di sejumlah negara berkembang. Rontoknya nilai tukar uang akibat penarikan dana oleh investor, yang dibarengi dengan anjloknya penerimaan ekspor dan tingginya inflasi, memunculkan resiko kebangkrutan seluruh ekonomi berkembang.
Di Indonesia, penurunan nilai tukar rupiah lebih banyak karena terimbas kinerja bursa saham yang masih belum menggembirakan. Beberapa analis menyebutkan aksi jual saham yang lebih banyak dibandingkan dengan yang dibeli investor asing menjadikan perburuan dolar Amerika Serikat lebih tinggi lagi, sehingga rupiah masih tertekan.
Kekhawatiran krisis ekonomi Amerka Serikat berkembang menjadi resesi global menjadi salah satu pemicu investor asing meninggalkan bursa saham di negara berkembang.
Sejauh ini, sudah 6 negara Eropa Timur yang meminta uluran tangan Dana Moneter Internasional (IMF), yakni Hongaria, Eslandia, Rusia, Ukraina, Turki, dan Belarus. Nasib sama juga dialami emerging market Di Amerika Latin diantaranya Argentina yang berpotensi terpuruk dalam krisis utang lagi. Di Asia, baru Pakistan yang mengajukan permintaan dana darurat dari IMF.
Krugman dan analis valas (valuta asing) di Morgan Stanley, Stephen Jen, mencemaskan akan terjadinya kejatuhan tajam (hard landing) nilai aset-aset dan perekonomian emerging markets. Ini berpotensi menjadi pemicu (episentrum) krisis global baru / krisis global babak kedua (setelah krisis finansial AS) dalam beberapa bulan mendatang. Dampak krisis ini juga akan sangat memukul negara maju dan perekonomian global.
Sejauh ini, langkah stimulus (rangsangan) yang ditempuh baru menyangkut sektor industri. Pemerintah Bush mengungkapkan kemungkinan memperluas jangkauan “bail out” (penyelamatan) ke sektor asuransi dengan nilai total dana talangan lebih dari 2 triliun dollar AS. Namun, tak sedikitpun mereka menyebut kemungkinan dikeluarkannya paket penyelamatan bagi jutaan warga yang terancam kehilangan pekerjaan, rumah, dan tabungan. Artinya, masih banyak yang harus dilakukan sebelum ekonomi AS benar-benar pulih !
Bagi perekonomian global dan negara berkembang (tentunya termasuk Indonesia), ini merupakan kabar buruk sekaligus pesan untuk menjaga stamina menghadapi resesi berkepanjangan !
Sebelumnya, Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksikan akan terjadi perlambatan ekonomi global beberapa triwulan ke depan. Pemulihan ekonomi baru akan terjadi tahun 2010 dengan pertumbuhan ekonomi global 3,9 % tahun 2008 dan 3 % tahun 2009. Di AS sendiri, pertumbuhan ekonomi diperkirakan hanya tumbuh 0,1% tahun 2009. (Sumber dicuplik dan diedit dari : artikel berjudul “Awas, Babak Kedua Krisis Global !”, harian Kompas, 31 Oktober 2008)
Untuk menjaga perekonomian Indonesia tetap tumbuh, disarankan agar memenuhi kebutuhan komoditas energi dan pangan dari pasar domestik. Demikian disampaikan Chief Economist Deutsche Bank Group, Norbert Walter, Rabu (13/8/08) di Jakarta. “Tahun 2010 merupakan waktu yang paling cepat untuk keluar dari keadaan yang suram ini,“ kata Walter.
Melemahnya perekonomian AS dan Eropa, kata Walter, memberi pengaruh signifikan terhadap prospek pertumbuhan Asia. Terlebih, gejolak pasar finansial yang terjadi di AS juga menimpa negara-negara berkembang. Hal ini tampak dari perdagangan intra-regional yang telah meluas cukup cepat. “Negara berkembang merupakan pilar terakhir pertumbuhan global,” kata Walter.
Pendapat senada disampaikan Kepala Ekonom Bank BNI, Tony Prasentiantono. Dia menjelaskan, pertumbuhan perdagangan intra Asia telah membuat perekonomian negara-negara di benua ini lebih bertahan. Dampak dari krisis perumahan serta ketergantungan terhadap AS dan Eropa semakin berkurang.



Sumber : www.vanillamist.com
Kompas, 14 Agustus 2008
Kompas, 31 Oktober 2008

Intoducting

Assalamu'alaikum Wr Wb
Sukses untuk kita semua,
Selamat datang di 1Bumi 1Matahari, sebuah blog yang dibuat sebagai media pelatihan, motivasi, dan informasi seputar management 2007 FE UNSOED.
Segala puji bagi Allah, tuhan semesta alam yang senantiasa mengasihi kita tanpa membedakan Ras. tanpa kasihNya dunia ini takkan ada, termasuk kita.
Shalawat & salam bagi panutan kita rasulullah Muhammad SAW, yang telah membuka mata hati peradaban.
Kami sangat menghargai hasil karya sendiri, daripada sebuah plagiat.
Wassalamu'alaikum Wr Wb