Mahasiswa dan organisasi dalam kehidupan akademis mempunyai hubungan yang saling membutuhkan. Organisasi, khususnya organisasi kemahasiswaan merupakan tempat bagi para mahasiswa mengembangkan softskiil dan tempat penerapan ilmu yang diperoleh dalam perkuliahan. Hal tersebut dilakukan melalui proses pembelajaran yang berlangsung terus-menerus dengan tujuan adanya perbaikkan dari waktu ke waktu. Baik oleh organisasi itu sendiri atau oleh para mahasiswa, khususnya sebagai anggota.
Himpunan mahasiswa jurusan (HIMA) merupakan salah satu jenis organisasi kemahasiswaan yang termasuk suatu kesatuan sistem yang terhubung dengan sistem lainnya. Baik dengan kesatuan sistem yang lebih tinggi, sejajar atau dengan lingkungan mahasiswa pada umumnya. Maka, suatu himpunan mahasiswa harus berorientasi pada lingkungan yang luas tersebut dalam perencanaan, pengelolaan dan pelaksanaan kegiatannya.
Loyalitas sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi, dalam hal ini adalah HIMA. Tanpa loyalitas yang tinggi dari para anggota pada umumnya, suatu HIMA akan ditinggalkan para anggotanya dan akan terpuruk dimata HIMA dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) lainnya.Untuk itu diperlukan berbagai strategi yang inovatif dan berorientasi pada anggota agar suatu HIMA tidak ditinggalkan para anggotanya. Dengan catatan orientasi tersebut tidak mengabaikan landasan utama suatu HIMA, misalnya keilmiahan.
Organisasi bersifat struktural. Karena didalamnya terdapat posisi-posisi mulai dari top, middle dan low management yang mempunyai fungsi dan tugas masing-masing. . Ditinjau dari sisi proses berorganisasi khususnya HIMA, selain posisi pimpinan yang sangat strategis. Terlihat peran penting suatu departemen/bidang/divisi yang erat kaitannya dengan pelaksanaan fungsi-fungsi utama dalam usaha pelayanan terhadap anggota untuk menjaga loyalitas serta dalam rangka pencapaian visi dan misi organisasi. Seperti fungsi hubungan masyarakat, sumber informasi keilmiahan dan pemberdayaan sumber daya manusia Karena, salah satu masalah organisasi kemahasiswaan khususnya HIMA adalah belum berkualitasnya pelaksanaan fungsi-fungsi utama organisasi yang nantinya justru berpengaruh pada penurunan loyalitas anggota
Umumnya, pelaksanaan fungsi-fungsi organisasi kemahasiswaan dibebankankan pada divisi-divisi yang erat kaitannya fungsi yang bersangkutan. Misal pada struktur organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen (HMJM), pelaksanaan fungsi hubungan masyarakat dipercayakan pada departemen advokasi dan eksternal serta departemen media. Pelaksanaan fungsi sumber informasi ilmiah dipercayakan pada departemen keilmuan, departemen riset, serta departemen pelatihan dan pengembangan bisnis. Sedangkan pelaksanaan fungsi pemberdayaan sumber daya manusia dipercayakan pada depatemen sumber daya manusia.
Pelaksanaan fungsi hubungan masyarakat yang berhubungan langsung dengan mahasiswa dapat berupa tindakan seperti, perlindungan terhadap anggota yang mempunyai masalah dengan aturan birokrasi kampus yang dirasa memberatkan dan sebagai media publikasi kegiatan organisasi kepada anggota. Pada pelaksanaan fungsi sumber informasi ilmiah dapat berupa kegiatan diskusi, pelatihan, kuliah informal ataupun seminar. Sedangkan pelaksanaan tugas pada divisi sumber daya manusia dibagi antara bidang kaderisasi dan bidang pemberdayaan internal. Masing-masing bidang tersebut mempunyai cara pendekatan sendiri dalam pelaksanaan tugasnya. Kegiatannya dapat berupa penempatan anggota pada suatu kepanitiaan. Namun, penelitian ini akan lebih menyoroti pada fungsi pemberdayaan dari sisi anggota.
Kegiatan-kegiatan tersebut telah sering dilaksanakan oleh HMJM. Namun pada pelaksanaannya, tingkat partisipasi tinggi ditunjukan oleh anggota yang sebelumnya pernah mengikuti kegiatan yang diadakan HMJM dalam intensitas rutin atau sering. Sementara bagi anggota yang belum pernah atau pernah mengikuti kegiatan yang diadakan HMJM dalam intensitas rendah, tingkat partisipasinya lebih rendah jika dibandingkan dengan anggota yang sebelumnya pernah mengikuti kegiatan yang diadakan HMJM. Dari fenomena diatas, sebenarnya fungsi organisasi yang mana yang mempengaruhi tinggi rendahnya loyalitas seorang anggota dalam mengikuti kegiatan yang diadakan HMJM.
HMJM FE UNSOED merupakan organisasi yang terus berkembang seiring perkembangan yang terjadi di lingkungan KMFE (Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi) dan Fakultas Ekonomi itu sendiri. Permasalahannya adalah bagaimana kita akan meningkatkan kualitas pelayanan pada fungsi-fungsi utama organisasi yang bertujuan menjaga loyalitas anggota.
Peningkatkan kualitas pelayanan pada fungsi hubungan masyarakat dapat dilakukan dengan meningkatkan hubungan baik antara anggota, pengurus organisasi khususnya divisi hubungan masyarakat, dan birokrasi kampus khususnya pada Fakultas Ekonomi. Maka, perlu dilakukan langkah-langkah untuk perbaikan dan penjagaan hubungan baik antar tiga elemen tersebut.
Peningkatkan kualitas pelayanan pada fungsi sumber informasi ilmiah dalam rangka memenuhi kebutuhan anggota akan informasi ilmiah dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas sumber-sumber informasi ilmiah. Seperti pengadaan buku, diskusi, jurnal, kuliah informal, seminar atau pelatihan.
Pelaksanaan peningkatan kualitas pada fungsi pemberdayaan sumber daya manusia dalam rangka pemberdayaan anggota untuk kepentingan organisasi ataupun peningkatan kemampuan individual anggota dilakukan melalui bidang kaderisasi.. Pada pelaksanaan peningkatan kualitas pemberdayaan anggota dapat dilakukan dengan terlebih dahulu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masing-masing staf divisi sumber daya manusia. Dengan meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masing-masing staf divisi sumber daya manusia diharapkan mereka dapat menerapkan ilmunya untuk memberdayakan anggota secara lebih baik.
1. Fungsi hubungan masyarakat
Pada dasarnya humas adalah kebutuhan umum bagi sebuah organisasi. Fungsi hubungan masyarakat (humas) adalah mengupayakan terjadinya hubungan yang lancar dan efektif antara semua bagian dalam organisasi di satu sisi dan antara organisasi itu dengan lingkungannya. Baik lingkungan internal maupun lingkungan eksternal. (fortamas.lipi.bdg@gmail.com) Humas sangat menentukan perwajahan organisasi tersebut di mata masyarakat luas. Hal tersebut disebabkan karena humas-lah sebagai salah satu front liner penting dalam berkomunikasi dengan masyarakat. Humas menentukan kesan positif sebuah organisasi di mata masyarakat dan hubungan dengan masyarakat akan menentukan bagaimana organisasi tersebut bersosialisasi di tengah-tengah masyarakat. Dengan kata lain, humas juga berperan dalam membangun hubungan, khususnya hubungan komunikasi, antara organisasi dengan masyarakat luas. Untuk itu, di dalam sebuah humas sangat penting untuk bisa mengelola manajemen komunikasi. (Edo Segara, 2007 [Milis KAMMI])
2. Fungsi sumber informasi ilmiah
Fungsi sumber informasi ilmiah adalah mengupayakan anggota mendapatkan informasi yang valid dan terpercaya. Baik dari buku, diskusi, kuliah informal, seminar atau pelatihan. Sumber informasi ilmiah perlu disebarluaskan agar dapat dimanfaatkan oleh sivitas akademika pada umumnya dan anggota pada khususnya. Data dan informasi yang dikelola oleh organisasi himpunan mahasiswa dapat meliputi materi perkuliahan, data penelitian, jurnal serta data lain yang berkaitan dengan aktivitas akademik kemahasiswaan.
3. Fungsi pemberdayaan sumber daya manusia
Fungsi pemberdayaan sumber daya manusia adalah mengupayakan anggota diberdayakan dengan tujuan peningkatan kinerja organisasi dan kualitas individu anggota. Strategi pemberdayaan SDM dimaksudkan untuk menciptakan pemerataan kualitas anggota, serta memberi ruang yang cukup bagi tumbuhnya partisipasi anggota pada berbagai bidang, yang bertujuan mewujudkan pemberdayaan SDM sesuai peran dan fungsinya dalam organisasi. Strategi ini merupakan upaya menciptakan situasi dan kondisi agar anggota berperan aktif dalam berbagai kegiatan organisasi.
4. Loyalitas
Loyalitas merupakan suatu bentuk kesetiaan anggota pada organisasi yang menaunginya. Yang ditunjukkan baik dalam bentuk perilaku ataupun dukungan pada setiap kegiatan yang diadakan oleh organisasinya.
No comments:
Post a Comment